Thursday, February 18, 2016

LANCER CELL INDONESIA pindah basecamp





Kami crew LANCER CELL INDONESIA memutuskan pindah basecamp!

link terbaru kami : https://lancercell.com/

Semoga pengunjung merasa nyaman dengan tampilan baru di https://lancercell.wordpress.com/ dan selalu mendapatkan berita yang ter update setiap hari.

NKRI harga mati!

Wednesday, February 17, 2016

Singapore Airshow 2016 : Malaysia membeli miniguns M134D untuk MRAP

https://www.dillonaero.com/uimages/m134d_gun_systems/m134d_steel.jpg
Dillon Aero 7.62 mm M134D Miniguns (dillonaero.com)

Lancer Cell Indonesia, Pada perhelatan akbar Singapore Airshow yang digelar di negara tetangga kita Singapura, banyak terjadi deal-deal pembelian alutsista. Baru-baru ini diberitakan Indonesia akan meng-upgrade pesawat Hawk 200/209 dengan RWR yang belum di publish jumlahnya.

Tak mau kalah dengan Indonesia, malaysia juga akan melakukan pembelian Alutsista pada Singapore Airshow kali ini. Berbeda dengan Indonesia yang melakukan upgrade pesawat, Malaysia diberitakan akan membeli 20 Dillon Aero 7.62 mm M134D Miniguns.

Dikutip dari IHS Jane’s, Malaysia akan membeli 20 Dillon Aero 7.62 mm M134D Miniguns untuk di pasang pada MRAP Deftech AV4. Juru Bicara Dillon Aero berharap mereka mendapat pesanan pembelian untuk 20 miniguns akan ditandatangani pada Februari 2016. Malaysia sebelumnya telah mengakuisisi 10 senjata tersebut pada tahun 2014 , yang dipasang pada AgustaWestland A109.

Juru bicara Dillon Aero itu mengatakan bahwa telah mununggu keputusan dari Malaysia untuk instalasi di platform MARP.

Dian Eko Santoso

Menhan: Sukhoi Su-35 tidak diadakan sekaligus

Menhan: Sukhoi Su-35 tidak diadakan sekaligus
Dokumentasi--Dua jet tempur Sukhoi Su-27MKI/30MKI TNI AU mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, usai patroli udara di wilayah Kepulauan Riau, Jumat (25/9/15). Dalam keseharian pesawat tempur buatan Rusia yang biaya operasinya tinggi ini berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Hasanuddin, Makassar. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Changi, Singapura - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyatakan, program pembelian pesawat tempur baru Sukhoi Su-35 Flanker E tidak dilakukan sekaligus sebanyak satu skuadron penuh. 

Di sela-sela kunjungannya di Singapore Air Show 2016, di kawasan Changi, Singapura, Selasa, dia menyatakan, “Nanti di Rusia, insya Allah.”


“Membeli pesawat tempur seperti Sukhoi ini harus pandai-pandai, kecil-kecilan dulu. Kalau beli sekarang, unitnya baru datang lima tahun lagi. Selama lima tahun itu, pasti dibuat yang baru, yang lebih canggih; nach itulah,” kata dia. 

Dia menegaskan, pembelian pesawat tempur sudah dipastikan bersama dengan sistem kesenjataannya, termasuk peluru kendali dan sistem avionika serta sistem-sistem lain. 

Sukhoi Su-35 Flanker E disebut-sebut sebagai “calon kuat” pengganti F-5E/F Tiger II dari Skuadron Udara 14 TNI AU yang selama ini berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur. 

Selain Sukhoi Su-35 Flanker E, terdapat beberapa nama yang mengajukan diri sebagai alternatif, yaitu JAS39 Gripen A/B atau malah JAS39 Gripen NG dari Saab, Swedia, dan F-16 Blok 60 Viper dari Lockheed Martin, Amerika Serikat.

Di ASEAN, Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengoperasikan JAS39 Gripen A/B, sementara Singapura mengandalkan kekuatan udara pada trio F-15 SG Strike Eagle, F-16 Block 50+ dan 52+ Fighting Falcon, dan F-18 Hornet.

ANTARA